Manajer Manchester City Pep Guardiola yakin kemenangan 3-1 mereka dalam pertandingan “besar” di Everton akan menjadi pengingat bagi rival mereka untuk tidak meremehkan mereka.
City tiba kembali dari Arab Saudi sebagai pemenang Piala Dunia Antarklub yang ingin memperbaiki rekor yang membuat mereka hanya menang sekali dalam enam pertandingan Liga Premier dan kehilangan kecepatan dalam perburuan gelar.
Namun saat mereka bertandang, hasil menguntungkan mereka yang berarti memenangkan dua pertandingan yang mereka miliki atas Liverpool akan mengurangi defisit di puncak klasemen menjadi hanya dua poin, dan poin pertama diraih setelah mereka bangkit dari gol pembuka mantan pemain sayap Jack Harrison dengan gol pembuka. gol dari Phil Foden, Julian Alvarez – dari titik penalti – dan Bernardo Silva.
“Sungguh, sangat penting. Itu adalah pertandingan besar bagi kami, datang dari Arab Saudi,” kata Guardiola.
“Kami sangat senang dengan reaksi kami dan sekali lagi ini membuktikan betapa istimewanya kelompok pemain ini dan mentalitas yang kami miliki.
“Kami ingin berada di sana. Saya tahu kami tidak berada di puncak klasemen, (tetapi) banyak hal yang akan terjadi.
“Saya belum pernah melihat Premier League di mana setiap pertandingan tim-tim di papan bawah dan papan tengah bisa mengalahkan semua orang. Akan ada banyak kejutan dan yang terpenting adalah berada di sana.”
Guardiola menyebut Piala Dunia Antarklub bukan sekadar selingan, tapi juga membantu memfokuskan kembali pikiran para pemain.
“Saya ingat di pesawat kembali dari Arab Saudi saya mendengarkan para pemain ketika mereka tidak tahu saya mendengarkan dan mereka mulai berbicara tentang Everton,” tambahnya.
“Saya bilang ‘wow, ini tim saya’. Saya merasa mereka masih ingin mencoba.
“Kami memainkan banyak pertandingan musim ini dan orang-orang mengatakan kami tidak sama. Kami hanya kalah satu kali dalam 13 pertandingan terakhir (tidak termasuk Piala Dunia Antarklub). Kami tidak cukup banyak bicara tentang seberapa bagus kami.”
Satu-satunya kelemahan dari pertandingan ini adalah masalah pergelangan kaki yang dialami John Stones, yang meninggalkan stadion dengan mengenakan sepatu pelindung, yang merupakan starter kelimanya di Premier League musim ini dan sudah terkena dampak cedera yang signifikan.
“Mudah-mudahan kerusakannya tidak besar dan dia bisa segera kembali,” kata bos City, yang juga berharap Erling Haaland dan gelandang Kevin De Bruyne akan segera tersedia.
Haaland telah melewatkan enam pertandingan karena masalah kaki sementara De Bruyne tidak bermain sejak Agustus karena cedera hamstring.
“Dia (Haaland) berlatih sendirian dan menjadi lebih baik, yang jadi pertanyaan adalah kapan rasa sakitnya akan hilang,” ujarnya.
“Dia bukan pria kurus seperti Phil Foden, dia besar dan tinggi sehingga terkadang lebih sulit.
“Kevin sudah dekat, tapi dia mengalami kelelahan kemarin dan kami harus berhati-hati. Jika Anda tidak mengatur waktunya dengan baik, Anda bisa cedera lagi.
“Saya ingin dia bermain di pertandingan berikutnya atau Huddersfield (di Piala FA), tapi yang penting adalah menjaga dia tetap fit untuk waktu yang lama, bukan untuk satu pertandingan atau lainnya.”
Manajer Everton Sean Dyche merasa frustrasi dengan pemberian penalti atas handball terhadap Amadou Onana yang membuat City unggul melalui Alvarez, namun tidak menjadikannya sebagai alasan.
“Saya tidak tahu. Tidak ada yang melakukannya. Apakah itu disengaja? Tentu saja tidak. Saya tidak tahu di mana Anda harus meletakkan tangan Anda,” katanya.
“Anggota parlemen membuat semua peraturan gila ini. Saya tidak tahu mengapa mereka tidak meninggalkan permainan itu sendirian. Semua manajer frustrasi dengan hal itu. Mungkin wasitnya begitu. Para pemainnya pasti begitu.
“Jika dia sengaja melakukan itu, dia pastilah seorang penjaga. Reaksinya seperti kucing. Saya belum pernah melihat yang seperti ini.
“Tetapi mereka masih tim papan atas. Kami tahu mereka menciptakan peluang dan Anda harus mencoba menghentikannya, namun kami tidak melakukannya.”